APRIL 2020, JEMBATAN KEDUNGKANDANG BAKAL DIBANGUN DAN TOL MAPAN SEKSI V (MADYOPURO) FEBRUARI OPRASIONAL

APRIL 2020, JEMBATAN KEDUNGKANDANG BAKAL DIBANGUN

Sempat mangkrak, Jembatan Kedungkandang akhirnya bisa dibangun pada April 2020. Dalam APBD 2020, Pemerintah Kota Malang telah memproyeksikan anggaran senilai Rp 75 Miliar untuk menyelesaikan pembangunan Jembatan yang berada di Kecamatan Kedungkandang tersebut.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menyampaikan, setiap tahapan rencana pembangunan akan dilaksanakan. Pembangunan fisik pun ditarget sudah terlaksana pada April mendatang. Sehingga, sejak saat ini Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang diharapkan segera memulai tahapan-tahapanya.

“Itu rencana time line. Tentu akan ditentukan pula oleh proses tahapan tendernya, seperti tender konsultan maupun tender konstruksinya. Ini sudah kami dorong untuk bergerak sesuai pentahapannya,” katanya.

Sutiaji menyampaikan, pembangunan Jembatan Kedungkandang sebelumnya sempat tertunda selama enam tahun. Salah satunya dikarenakan adanya proses hukum yang melibatkan proses pembangunan Jembatan Kedungkandnag itu sendiri.

Pembangunan Jembatan Kedungkandnag pun akhirnya kembali dianggarkan pada 2020. Lantaran Pemkot Malang menyebut sudah mengantongi legal opinion dan telah memenuhi syarat untuk dianggarkan kembali. Selain itu juga dinilai sangat dibutuhkan lantaran kondisi jalanan yang sangat macet. “Prinsipnya ini memang dibutuhkan masyarakat, dan tentu memperhatikan urgensitasnya, maka  sudah sepatutnya proyek ini untuk diteruskan,” imbuh Sutiaji.

Terlebih, lanjutnya, kawasan timur Kota Malang ke depan semakin bergerak cepat. Salah satunya akan dioperasikanny Exit tol Malang-Pandaan (MAPAN) di Kelurahan Madyopuro pada Februari mendatang. Sementara pada skala provinsi maupun nasional, tol Mapan juga akan diteruskan hingga ke Kepanjen.

“Dan pasti nantinya mobilisasi kendaraan di kawasan tersebut semakin tinggi, maka pembangunan infrastruktur Jembatan Kedungkandang akan dilanjutkan,” pungkasnya.  (MN).

=========================================================================

TOL MAPAN SEKSI V FEBRUARI OPRASIONAL, PEMKOT MALANG PASTIKAN UTILITAS PENUNJANG

Pengerjaan Tol Malang-Pandaan (MAPAN) sudah mendekati tahap finish. Rencananya, jalur Singosari – Kota Malang akan mulai dibuka pada Februari mendatang. Saat ini, pengerjaan exit tol di kawasan Madyopuro, Kota Malang pun sudah hampir rampung. Pekerja tampak melakukan pengaspalan di jalur tol dan melakukan pelebaran di sekitar area pintu keluar dan masuk seksi V Tol Mapan tersebut.

Pengerjaan sebelumnya memang ditargetkan rampung pada Januari 2020. Sehingga seksi V Tol Mapan dapat digunakan pada Februari mendatang. Menjelang akan dioperasikannya seksi V Tol Mapan, Wakil Wali Kota Malang Ir. Sofyan Edi Jarwoko menyampaikan, utilitas atau sarana prasarana yang dibutuhkan di sekitar area tol akan terus dimaksimalkan. Di antaranya seperti aspek penerangan hingga upaya mengatasi kemacetan melalui rekayasa lalu lintas yang mungkin dilakukan.

“Karena akan segera rampung, maka akan kami pastikan juga ada pelebaran jalan di sekitar existing seksi V,” katanya yang belum lama ini juga meninjau langsung kesiapan di sekitar area pintu keluar seksi V Madyopuro.

Proses pengerjaan exit Tol MAPAN di Kelurahan Madyopuro tersebut memang sempat terhambat. Hal itu dikarenakan ada beberapa warga terdampak yang tidak setuju dengan besaran kompensasi yang diberikan. Namun saat ini warga terdampak telah menemui kata sepakat.

Sebelumnya, Direktur Teknik PT Jasa Marga Tol Pandaan-Malang, Siswantono menyampaikan, seksi V Tol Mapan di Madyopuro itu kemungkinan bisa dilewati di akhir Januari 2020. Karena harus ada beberapa tahapan yang mesti dilalui sebelum akhirnya jalan dioperasikan. Di antaranya adalah proses uji laik fungsi yang dilakukan tim dari Kementerian PUPR, Bina Marga, Balai 8, Kepolisian, hingga Dinas Perhubungan (Dishub).

Kemudian akan dilakukan penilaian untuk memenuhi setiap kekurangan yang menjadi catatan dengan masa perbaikan maksimal selama dua minggu. “Setelah itu baru keluar SK Laik Fungsi. Maksimal satu minggu setelah SK keluar, baru bisa dioperasikan. Tentunya nanti akan ada penggratisan seperti seksi lainnya,” tambah Siswantono.

Lebih jauh dia menyampaikan, saat ini proses penggarapan seksi V Tol MAPAN sudah melalui berbagai tahapan. Untuk jembatan sudah selesai dicor dan jalanan juga telah diaspal. Namun, masih membutuhkan penyempurnaan di berbagai sisi. Dia menjelaskan, kawasan yang menjadi tanggung jawab Jasa Marga untuk dikerjakan adalah hingga bangunan yang dibebaskan. Nantinya akan ada pelebaran  jalan seluas sekitar 200 meter pada sisi pintu keluar dan masuknya kendaraan. “Jadi ada pelebaran, kami menyebutnya taper jalan, masing-masing 200 meter. Agar pas belokan mau keluar itu bisa smooth seperti di exit-exit tol lain,” terang dia.  (MN)-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.